Visi
adalah gambaran ideal untuk masa depan yang diinginkan oleh sekolah. Visi ini
memberikan wawasan yang menjadi sumber arahan bagi sekolah dan digunakan untuk
memandu perumusan misi sekolah. Visi adalah pandangan jauh ke depan ke mana
sekolah akan dibawa.
Gambaran
masa depan harus didasarkan pada landasan yuridis, yaitu undang-undang,
peraturan pemerintah, peraturan menteri dan peraturan perundangan lainnya
sesuai dengan jenjang dan jenis sekolahnya.
Visi
sekolah harus tetap dalam kerangka kebijakan pendidikan nasional, tetapi sesuai
dengan kebutuhan sekolah untuk pelayanan masyarakat. Dengan tujuan pendidikan
nasional yang rumusannya sama, profil sekolah dan kebutuhan masyarakat yang
dilayani sekolah tidak selalu sama. Oleh karena itu, sekolah memiliki visi yang
tidak sama dengan sekolah lain, asalkan tidak keluar dari koridor tujuan
pendidikan nasional.
Sesuai
dengan Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007, visi sekolah seharusnya:
a.
dijadikan
cita-cita bersama warga sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan pada masa
yang akan datang;
b. mampu memberikan
inspirasi, motivasi, dan kekuatan pada warga sekolah dan segenap pihak yang
berkepentingan;
c.
dirumuskan
berdasar masukan dari berbagai warga sekolah dan pihak-pihak yang
berkepentingan, selaras dengan visi institusi di atasnya serta visi pendidikan
nasional;
d. diputuskan oleh rapat
dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala sekolah dengan memperhatikan masukan
komite sekolah;
e.
disosialisasikan
kepada warga sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan;
f.
ditinjau
dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan perkembangan dan tantangan
di masyarakat.
Untuk
itu, maka rambu-rambu yang perlu diperhatikan dalam merumuskan visi sekolah
adalah:
a.
mengacu
kepada landasan filosofis bangsa, UUD, dan peraturan perundangan lainnya yang
baku dan telah menjadi pegangan hidup bangsa Indonesia
b.
mengacu
visi umum pendidikan
c.
memiliki
indikator prestasi akademik dan non akademik
d.
berkepribadian,
nasionalisme, budaya-nasional/Indonesia
e.
perkembangan
era global
f.
perkembangan
IPTEK
g.
dilandasi
oleh keimanan dan ketaqwaan
h.
sesuai
konteks daerah, yayasan, sekolah, peserta didik
i.
belum
operasional
j.
menggambarkan
harapan masa datang
Perumusan
visi harus memperhatikan potensi dan kemampuan sekolah sehingga visi ini
memungkinkan untuk bisa dicapai. Dengan demikian, sekolah dapat memilih
beberapa rambu-rambu di atas yang paling sesuai dengan potensi dan kebutuhan
sekolah yang bersangkutan.
Berikut
ini sejumlah contoh perumusan visi yang dibuat berdasarkan potensi dan kondisi
sekolah.
a.
Sekolah
yang terletak di kota besar, peserta didiknya berasal dari keluarga mampu,
berpendidikan tinggi dan memiliki harapan anaknya menjadi orang hebat,
lulusannya melanjutkan ke sekolah favorit yang lebih tinggi, dapat merumuskan
visinya: UNGGUL DALAM PRESTASI, BERAKHLAQUL KARIMAH, TERAMPIL DAN MANDIRI.
b.
Sekolah
yang terletak di perkotaan, mayoritas peserta didiknya berasal dari keluarga
mampu dan hampir seluruh lulusannya ingin melanjutkan ke sekolah yang lebih
tinggi, dapat merumuskan visinya: UNGGUL DALAM PRESTASI BERDASARKAN IMTAQ,
TERAMPIL DAN MANDIRI.
c.
Sekolah
yang terletak di daerah pedesaan yang umumnya tidak maju dari Sekolah di
perkotaan dan banyak peserta didiknya tidak melanjutkan ke Sekolah
favorit/berprestasi, dapat merumuskan visinya: TERDIDIK, TERAMPIL DAN MANDIRI
BERDASARKAN IMAN /TAQWA.
d.
Sekolah
yang terletak di daerah pinggiran kota (urban) yang umumnya tingkat kemajuannya
menengah dibanding Sekolah di perkotaan atau pedesaan; masyarakatnya pekerja,
lingkungannya abangan, perilaku moral rendah, dan banyak peserta didiknya tidak
melanjutkan ke Sekolah yang lebih tinggi, dapat merumuskan visinya :
BERAKHLAQUL KARIMAH MANDIRI DAN TERAMPIL BERDASARKAN IMTAQ.
Contoh-contoh
perumusan visi di atas, sama-sama benar sepanjang masih dalam kerangka tujuan
pendidikan nasional. Tentu saja, perumusan visi harus disesuaikan dengan tujuan
dari setiap jenjang dan jenis sekolah sebagaimana dituliskan dalam peraturan
perundangan yang ada.
Untuk
mencapai cita-cita di atas, maka diperlukan indicator-indikator untuk
mengetahui tingkat ketercapaiannya. Adapun indikator pencapai visi tersebut
dapat diberikan contoh di bawah ini.
a.
Visi Unggul dalam Prestasi Berdasarkan Iman dan Taqwa dapat dijabarkan
indikator sebagai berikut.
Visi
Indikator Unggul dalam prestasi :
· Unggul dalam proses
pembelajaran
· Unggul dalam
perolehan NUN
· Unggul dalam
persaingan melanjutkan ke jenjang pendidikan di atasnya
· Unggul dalam karya
ilmiah remaja
· Unggul dalam lomba
kreativitas
· Unggul dalam lomba
kesenian
· Unggul dalam lomba
olahraga
Iman
dan Taqwa :
· Unggul dalam disiplin
· Unggul dalam
aktivitas keagamaan
· Unggul dalam
kepedulian sosial
b.
Visi Unggul dalam Beribadah, Berakhlaqul karimah, Berprestasi, dan Terampil
dapat dijabarkan indikator sebagai berikut :
Visi
Indikator Unggul dalam beribadah dan akhlakul Karimah :
· Tertib menjalankan
sholat fardhu
· Tertib menjalankan
sholat sunah rowatib
· Tertib dalam
beribadah di rumah, sekolah, di perjalanan
Visi
Indikator Unggul dalam prestasi dan Terampil :
· Unggul dalam
pencapaian nilai UN di atas rata-rata Sekolah
· Unggul dalam berbagai
lomba Mapel
· Unggul dalam lomba
KIR
· Unggul dalam berbagai
lomba olahraga
· Unggul dalam berbagai
lomba seni
· Unggul dalam lomba
keagamaan
· Unggul dalam lomba
pidato
· Unggul dalam lomba
menulis kreatif (sastra)